Halaman

Minggu, 29 Agustus 2010

"aku hitam~putih pula"

aku hitam diantara putih yang tak putih bila tak ada hitam

dan mana benar putih jika aku tak berada diantara mereka

aku hitam saat kau disebut putih bagi mereka

dan keyakinanku akan hitamku memudar

tapi kau tak merubahku putih pula

aku menjawab : "ya" saat mereka bertanya, lalu untuk apa?

untuk membedakan salah kaprah mereka tentang hitam putih-kah?

tapi mereka menganggapku demikian, hitam !

dan aku tak sadar telah berada di hitam putih mereka !

yaa.. Alloh...Tuhan Semesta Alam ampunilah mereka....

yang putih biarkan putih begitu pula adanya yang hitam...

hitam diantara putih biarkanlah saja...demikian pula putih

karna Tuhan juga yang t'lah menciptakan mereka hitam putih

dan maaf... aku hitam~putih pula


Selasa, 17 Agustus 2010

"ini harinya"

"eagle and My Indonesian flag"
digital art, brush




ini harinya !!! mereka tertawa, M E R D E K A !
ini harinya !!! mereka gembira, M E R D E K A !
ini harinya !!! mereka berbangga, M E R D E K A !
ini harinya !!! mereka merayakan, M E R D E K A !
U N T U K A PA ? M E R D E K A !
kapan? M E R D E K A ! untuk kemakmuran !
kapan? M E R D E K A ! untuk kesejahteraan !
kapan? M E R D E K A ! dari kemiskinan !
kapan? M E R D E K A ! dari kebodohan !
M E R D E K A ! mereka bertanya ?
kami berbakti ! Padamu, negeri...
kami mengabdi ! Padamu, negeri...
jiwa raga kami ! bagimu negeri...
janjimu negeri, kami menanti....
maafkan kami bumi pertiwi...
yang telah mengotorimu dengan korupsi...
ampuni kami bumi pertiwi...
yang telah mencoba menghancurkanmu dengan tabung elpiji...
dan masih banyak lagi...

Indonesia, 17 Agustus 2010
salam merdeka untukmu negeri.

Minggu, 08 Agustus 2010

"emoticon untittle"

tantangan berfikir tentang visualisasi ide mengenai emoticon, dalam rangka menghadiri undangan pameran bersama kawan-kawan komunitas drawing "outsiders!nk" pada tanggal 3,4,5 Agustus 2010 bertempat di gallery bu atie Semarang.
Undangan partisipasi yang saya terima lewat massage di
facebook, ter-tanggal 29 juli 2010 terbaca olehku malam harinya. kaget membacanya dan hampir merasa enggak sanggup ikut berpartisipasi dalam bentuk karya. Saat itu pikiran saya bingung antara ikut atau tidak dalam pameran tersebut. "ini tantangan buat saya" pikirku dalam hati, kupacu otakku untuk berkreasi, sedangkan tuntutan pribadi selain berpameran, alias pekerjaan rutin yang serabutan atau kadang ada kadang juga tidak (mengingat saya hanya seorang kuli yang *nyeni). Duahari terlewatkan tanpa hasil karya maupun ide, dan saya masih bimbang tentang pameran tersebut. 1 Agustus 2010, otak saya menthok alias buntu, lalu kukirim pesan ke ketua panitia pameran bahwa saya tidak turut serta dalam pameran tersebut. 2 Agustus 2010, setelah menyelesaikan beberapa pekerjaanku, sore harinya kudatangi tempat pameran untuk berpatisipasi dalam men-display karya kawan-kawan, disana telah siap sekitar 20 karya siap pamer dari, drawing on paper , digital art printing , painting on paper, fotografi, maupun painting on canvas. Larut dalam kesibukan display karya, sembari men-display sempat sharing seputar karya, dan... jiwaku kembali bergejolak untuk turut serta dalam pameran, apapun bentuk karyanya. seusai men-display, akupun kembali kerumah sekaligus studio pribadiku (meski masih numpang hidup di rumah saudara sih, tapi), beberapa ide yang muncul saat aku membantu men-display tadi mulai aku visualisasikan dengan mengerahkan segala kemampuan, dari menyiapkan secangkir kopi, menghidupkan PC untuk mulai mengutak atik photo di program Adobe Photoshop. tak terasa waktu berputar terus hingga menjelang pagi. 3 Agustus 2010, dan sampai pukul 09.10 wib...
gambar diatas hasil persepsiku terhadap "emoticon". semalam begadang menghasilkan satu karya digital art dalam bentuk file. Lalu aku mulai bingung untuk menyajikan karya tersebut dalam pameran sore harinya, saat itu yang terfikir dalam otakku sebuah pertanyaan "mau ku cetak dimana gambar ini" terbengong didepan LCD menatap hasil karya photoshop sambil kuangkat cangkir kopi diatas meja sebelah kiriku untuk ku minum. Bhwaaaahhh... ternyata tinggal ampas doank, agak sedikit emosi ku raih kaleng soft drink dekat *si kompi... ku cengram hingga penyok lalu kulempar kesudut kamar... klontang...."sial" kataku, ....garuk-garuk kepala kemudian beranjakku dari hadapan si kompi. meninggalkannya untuk menyeduh secangkir kopi lagi. kembali kukampiri si kompi sambil membawa secangkir kopi panas, dan kunyalakan sebatang rokok. beberapa saat kemudian... "ahaaa...!!!" kupungut lagi kaleng soft drink penyok dari sudut kamar dan ku bilang padanya "Kau emoticonku!" (sambil membayangkan ide segar yang. kuraih pesawat telpon untuk menghubungi Kak Dadang Pribadi selaku koordinator pameran, tuuuut...tuuuuut...sambil menunggu jawaban telepon (kulihat jam dinding waktu menunjukkan pukul 10.15 wib) hufffhh...akhirnya diangkat juga. Masih ada kesempatan untuk turut serta dalam pameran "emoticon". Setelah menutup telpon sesegera munkin ku persiapkan dan kukerjakan ide segar yang ada di otakku. Pukul 03.40 wib , dengan membawa segala perlengkapan karya instalasiku aku meluncur menuju galerry bu atie. Sesampai disana segera ku display karya dibawah ini :
Karya instalasi yang sangat sederhana ini saya buat, dengan tempo yang sangat singkat, satu karya yang mengalami proses berfikir singkat dan tak terduga, bahwa menurut saya "emoticon seperti halnya soft drink, dingin dan menyegarkan..." Dan ku beri judul "emoticon untittle"
ya...gila...gila...bahkan aku sendiri tak menduga sesederhana itu, emoticon suatu bentuk ekspresi diri untuk melepaskan segala emosi atau ketegangan jiwa, semua orang membutuhkannya...apapun bentuknya!

apakah anda menyadarinya?
selamat ber-"emoticon"!!!
salam olah raga!
gyahahaha...hahaha...haha...qiqiqiqiqi....

Minggu, 11 Juli 2010

Mouse Trap #2


Mouse Trap #2
biar dapat tikus gede
arrgghh...malah cuman dapet atributnya thok
gagal...si tikus memang pintar!

Mouse Trap #3


Mouse Trap #3
tikus! tikus! tikus!
trap! trap! trap!
inginnya menjebak!
tapi awas jangan salah sasaran!

Selasa, 15 Juni 2010

MOUSE TRAP #1

MOUSE TRAP #1
ketika dinegara ini, Indonesia
membasmi koruptor sama susahnya dengan membasmi tikus
apa yang terfikir oleh para manusia berdasi di negeri ini,
dan tak hanya kaum pemerintahan...korupsi bisa terjadi di mana saja...
dalam lingkungan keluarga, Rukun Tetangga, Lembaga Negeri maupun Swasta
dari yang bersandal jepit sampai ber-sepatu kulit.
koruptor = tikus kotor
sudahkah anda(Koruptor) korupsi hari ini?
mungkin hari ini anda beruntung unuk tidak terparangkap
atau mungkin butuh lebih dari satu perangkap untuk bisa menangkap anda(koruptor)
atau bahkan anda(koruptor) telah berteman dengan perangkap?

Kamis, 13 Mei 2010

belajar bohong dan membiasakan jujur

kebohongan akan selalu ada, tidak usah di pungkiri apalagi diperdebatkan, dan kejujuran merupakan sesuatu yang di harapkan setiap manusia: tua - muda, anak-anak - dewasa, Laki-laki - perempuan, siapa saja berhak mendapatkan dan menginginkannya. meski tak berbentuk atau tak ber volume hal ini merupakan sesuatu yang istimewa, mahal dan saat ini masih terbatas jumlahnya(entah mungkin sengaja dibatasi). siapa sih yang mau dibohongi? kalaupun mau dan menerima, itu karena sudah terlanjur terjadi, dan tak sedikit pula yang meninggalkan dendam berkepanjangan. sebagian orang mengatakan kejujuran adalah modal untuk melanjutkan sesuatu, baik itu usaha, karier, bahkan perasaan antara hubungan lain jenis. menurutku itu suatu cara untuk memotivasi seseorang untuk berbuat jujur, padahal kejujuran itu seharusnya tanpa pamrih, tanpa tendensi, karena kejujuran bukan suatu barang yang bisa (seharusnya tidak) diperjual-belikan. itupun kalau anda sepakat!
tidak harus dikatakan lewat lisan, sesuatu yang ditutup tutupi itu termasuk kebohongan. tak perlu belajar, otak manusia cukup mampu untuk melakukan tindakan kebohongan, namun untuk kata "jujur" kenapa manusia harus banyak belajar? apakah anda sepakat?
susah memang...keduanya berada di frekuensi yang sama, otak dan perasaan bersinggungan langsung dengan dua hal tersebut, kebohongan dan kejujuran. Sedangkan manusia lebih sering membiasakan kebohongan dan untuk belajar jujur. Kenapa manusia tidak membiasakan jujur saja dan belajar tidak untuk bohong. Saya rasa efeknya akan berbeda, mari kita coba.

Sabtu, 08 Mei 2010

biarkan hidup...

batang, ranting,
daun
akar
pohon
tumbuh
berbuah
berbunga
teduh
hijau
rindang
mahluk hidup
biarkan hidup.
terimakasih

Rabu, 05 Mei 2010

insomnia

insomnia bagiku tak mengapa, kalau saja bisa aku juga tak menginginkannya.
lalu membencimu karena cerita dari orang lain, semua orang juga bisa, kenapa aku merasa bersalah.
dan ketika pagi mengajakku kembali menyusuri gelombang kehidupan, bagi mu riak selokan yang dihuni ikan kecil, tapi buatku itu berharga daripada se-ember air yang engkau letakkan di ujung dapur yang tertutup rapat hingga nyamukpun tak dapat bertelur didalamnya.
kemudian kau menghadangku ditengah jalan yang sepi, ''aku tak punya uang" kataku, meski sebenarnya kau tahu tanpa ku katakan itu kepadamu, karena yang kau inginkan perhatian dariku untuk tetap menjaga rahasia akal bulusmu. lengah dirimu karena mengikuti otak dalam perutmu, sedang kepalamu kau isi dengan lambung yang ber-isi gengsi tingkat tinggi. "persetan" kau ucapkan padaku, demi menampar mukaku dengan sandal jepit kau rela menginjak tai. kau tinggalkan aku dalam gelap malam untuk menghadiri pesta-pora riuh gemerlap ruang pub, dengan sebotol minuman bajakan kau sombongkan pada setiap orang. tertidurku menunggu pagi yang tak kunjung terang, bermimpiku tentang tanah lapang, sendiriku dalam lamunan panjang insomnia, insomnia...antara perut dan otak-ku masih ada perasaan, kalau saja bisa aku juga tak menginginkannya.

Selasa, 04 Mei 2010

"terperangkap"

TERPERANGKAP
manusia...manusia...manusia...manusia
entah dimana pikiranku saat aku mulai menyapukan kuas dan tintaku,
dan entah dimana pula isi dalam otakku saat jari jemariku menekan huruf demi huruf pada keyboard-ku,
semua terasa mengalir begitu saja
tak ada yang janggal, tak ada pula rasa yang berbeda,
aku menginginkan sesuatu!
yang aku sendiri tak tahu apa yang ku inginkan saat itu.
manusia...manusia...manusia...manusia
aku mahluk itu,
mahluk yang katanya lebih daripada mahluk yang lainnya,
ya...
lebih dari binatang....
lebih dari syetan....
lebih dari malaikat...
tapi tak melebihi dari Penciptanyaaku
aku setuju!!!
apakah anda juga setuju?
lamunanku semakin dalam...
dalam...dalam...dan semakin dalam
otakku terperangkap,
jiwaku membisu,
ragaku kaku,
namun otakku terperangkap oleh berbagai tanya tentang:
MANUSIA...MANUSIA...MANUSIA...MANUSIA.

Kamis, 15 April 2010

Seperti "little star"

"Seperti 'little star' "
ya...siapa yang gak pengen jadi bintang? kalaupun ngga' merasa tunjuk jari, tapi mungkin dalam hati kecilnya merasa ingin menjadi bintang.
Bintang di atas cakrawala sana, terlihat kecil mungil namun bercahaya, elok dan sedap dipandang mata, sekalipun bintang itu tak terkenal. Lewat selembar kertas dan tinta, ku goreskan apa yang ada didalam benakku, dan terciptalah gambar diatas. akupun demikian halnya seperti kebanyakan orang yang menginginkan menjadi sebuah bintang, kecil sekalipun, ya...sekedar bintang, meski hanya lingkup keluarga yang melihatnya. meski tak tenar...meski tak besar... tapi setidaknya aku ingin bercahaya... itu saja.

Rabu, 14 April 2010

peluit


prittttt....priitttt....prittttt.......priiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit,
bahasa non verbal... sederhana dan beraneka makna,
ya...perlu adanya kesepakatan awal untuk menggunakan bahasa ini, dengan alat berupa peluit dan ditiup agar berbunyi sehingga menandakan istilah yang ber-arti. Dari wasit, pramuka, tukang parkir, pawang satwa, sampai petugas lalu lintas. Dan mungkin ada beberapa lagi yang saya tidak tahu. arti dan makna-nya pun tergantung oleh dan kepada siapa isyarat tersebut ditujukan. Suara peluit merupakan pesan pendek dan ringkas.

Kepada Kemerdekaan



berbagai orang meneriakkan kemerdekan,

berbagai orang menuntut kemerdekaan,

berbagai orang menghargai kemerdekaan,

berbagai orang mengartikan kemerdekan,

bagaimana dengan anda?
bagaimana dengan kemerdekaan itu sendiri?