Halaman

Jumat, 06 September 2013

"ingin pergi ke musim"

mendung berkumpul,

lalu berkompromi untuk mengajakku pergi kemusim,

hanya berdua,

hanya untuk menunjukkan badai mimpi.


angin menyeret jiwa ini,

hingga berada di gerbang musim,

dingin menguliti raga sampai belulang,

sepi membentak naluriku hingga gemetar.


belum juga usai sepi,

dingin ini mengerutkan nyali,

belum juga hujan membasahi sunyi,

gerbang musim tertutup rapat di depan mata ini,


kaki bersimpuh didepan gerbang semayam,

belum juga bisa ku temui musim,

lalu hanya dihampiri kecemasan,

walau hati berbekal keyakinan.

                                                                                       semarang, 06 september 2013
                                                   :: waktu terus berputar walau warna telah memudar 

"ingin pergi kemusim" //water colour on papper//size:18X20cm

 
 


Kamis, 09 Mei 2013

"galaksi mimpi"

Begitu lahap malam mengunyah mimpi saat gelap dan terang bergandeng tangan menyusuri lembah hati,
bulan dan bintang tertawa saat bongkahan dogma menimpa isi kepala,
ribuan galaksi mengamini dan menjadi saksi mimpi.
saat nyata tak terjadi disini,
disana tuhan sibuk menyusun takdir kita.

semarang, 8 mei 2013

https://apps.facebook.com/graffitiwall/zDBVsW2-IEU?replay&t=replay-button
"galaksi mimpi" drawing graffiti
 

"ruang lelap"

gelap...
ruang bathin singup,
di salah satu sudutnya ditunggui nyala lilin,
ada jeda api pada cahaya,
lalu redup mati dikemudian,
jendela warna hijau tua masih rapat sejak ditinggal api dan cahaya,

pemantiknya digenggam erat dalam senyap.
daun pintu bisu,

belum terbuka,
kuncinya tertukar,
lobangnya tersumbat anak kunci yang patah.
disini gelap berteman senyap hingga lelap.

semarang, 7 mei 2013


 https://apps.facebook.com/graffitiwall/bMxdOmwKX6Y?replay&t=replay-button
"lilin jiwa" drawing graffiti                                                                                         

Selasa, 23 April 2013

"kepada macan"

...
kepada rumput
disela tanah cor coran kami biasa bertumbuh,
kepada kambing
rumput dikandang hadiah istimewa dari majikannya,
kepada rusa
rumput hijau di sabana jadi surga lambungnya,
kepada macan
apapaun rumputnya rusa dan kambing sama saja,

kepada manusia
: kita bukan macan.
...

semarang, 22 April 2013
#everyday is earthday! mari selamatkan hutan.


"memori gunung hutan"
oil pastel on paper
size A4

Senin, 22 April 2013

"bersimpuh pada terang"

Bulir bulir do'a terang mengalir bersama tetes demi tetes hujan
yang curah menghapus gelap nan pongah,
meriuhkan dinding bilik sepi,
meredam erang dan menyeka muntah,
sebab hidup ramah menggendong berkah,
yang busuk telah lapuk menjadi pupuk bertum
buh pupus,
benar cinta indah! 
peta jiwa menghantar cinta di putih tanah,
terjagalah
menang dan kalah bukan segala,
kisah menelan nasib nasib kita tanpa jengah, 
terjamah cahaya hingga kita meringkuk dalam pesona duka dan redalah jengah
bahagialah bahagialah...

semarang, 21 April 2013
#pada akhir sebuah awal adalah do'a



"bersimpuh pada terang"
oil pastel on paper
size A3

Selasa, 09 April 2013

"syair oseng-oseng saus pedas"

sibukku di dapur kata kata,
dengan penuh entah dan rasa yang lelah kusiapkan,

Bahan-bahan :
1/2  kg kata-kata
1/2  kg huruf vokal
1/2  kg huruf konsonan
250 gr tanda baca
100 gr penyedap kata
350 gr ide kering
100 ml tinta pena
500 gr kertas kosong

Saus:
1/2 liter kata kata cair
5 butir kata kata pedas
2 butir kata kata kasar ditumbuk halus
5 gr emosi
kata kata bijak sesuai selera

Cara Membuatnya:
campurkan kata kata yang sudah kau siapkan bersama semangkuk otak setengah matang,
dalam kertas kertas kosong, tintamu berserak membentuk berontak,
sedikit vokal kau taburkan bersama emosi hingga kau patahkan pena,
kemudian kau goreng garing semua konsonan, sebelum kau tambahkan penyedap kata,
tunggu beberapa saat, biar meresap

ku kecap kata kata,
tak ku rasa dan tak ku makna,
otak setengah matangku aku biarkan mencerna,
"sial", kataku, semua bumbu kata telah ku campur aduk sesuai aturannya,
tapi masih terasa hambar di tiap baitnya,

lalu...
kuberanikan menambah sedikit kata pedas,
beberapa potong kata kasar yang ku gerus biar halus,
"hmmm...", masih terasa sama,
kutambahkan lagi beberapa tanda baca,
kubiarkan mendidih tapi tak kubiarkan tintanya mengering.

menit berlalu,
kuangkat "syair oseng oseng" bertabur kata dari tungku emosi,
kutuangkan dalam kertas kosong dengan hati,
kusiram saus pedas dan kusajikan tanpa rasa bangga.

semarang, 9 april 2013
usai itu, dapur kata kataku kubiarkan berantakan bersama otak serengah matangku.


"pawon"
sketsa, drawing pen, water color
size A4

Rabu, 03 April 2013

"keindahan sepi"

dan keindahan ini sepi,
lalu ku warnai semua yang nampak di mata hatiku,
rumah...taman...pohon...rumput...batu...
kamu...aku...semuanya dengan imaji
dengan mimpiku tanpa kamu, 
 
yang lalu kularutkan menjadi aneka warna,
semua ingatan ingatan tentang kamu seolah menjadi pewarna dunia,
di sadarku ini....
warna kita terlalu cair hingga terlihat samar samar,
cinta kita indah namun terlihat pudar
sebab cinta kita belum berbingkai mahligai,
 
dan sendiri di keindahan sepi ini,
kita seperti bangku dan meja di taman tak berpenghuni ,
tak ada kupu-kupu menari,
tanpa kumbang yang bernyanyi,
bahkan tak ada kesegaran embun pagi di pucuk bunga lili,

semarang, 3 april 2013
dan biarlah keindahan sepi ini menjadi intropeksi diri

 
meja batu di taman Ebisu Cheesemilkcoffee
sketsa, drawing pen, water color
size 20x30cm

Senin, 25 Februari 2013

"imaji rindu"

sial!
kau penuhi jasadku dengan rindu,
hingga ku harus lembur membayangkan wajahmu.

kulamunkan wajah yang entah,
seperti sendiri dalam planetarium,
satu diantara milyaran wanita ku harap engkau.

dan entah berapa ribu tahun cahaya untuk bisa mendekatimu,
meski harus kulewati ruang hampa udara,
namun akan kujaga cinta agar tak padam,

bukan neptunus, sebab aku tak punya perahu kertas,
bukan...bukan pula venus, karna aku rasa kau bukan produk yang diiklankan di televisi,
atau mungkin aku harus kembali ke tahun seribu limaratusan, lalu akan kutanyakan pada Magellan siapa dirimu sebenarnya

sial!
lamunanku terhenti saat kurasakan lapar perut ini,
hingga kutinggalkan mimpi demi sesuap nasi.

oksigen dalam atmosfer otakku terasa menipis,
yang kurasa jauh dari rasional,
terbius imaji jadi tak terkendali, diantara mimpi dan realita hidup ini.


semarang, dualima pebruari duaributigabelas dini hari.
 
"thinker"
oil pastel on paper
size A3


Jumat, 08 Februari 2013

"jalan cinta"

jalan kita tak searah,
hingga kita berpapasan dan saling memikat,
bertukar peta juga berbagi cerita.

takdir mempertemukan kita,
tapi tak menjadikan kita berjalan bersama,
kecuali satu diantara kita mengalah untuk berbalik arah,

atau kita sama sama berhenti,
agar kita tak saling berpisah,
dan tak satupun berbalik arah.

kita tersesat ditujuan,
meski kita tau jalan pulang.
kita berbatas markah dan saling takut durhaka.

jalan cinta siapa sangka...
persimpangan dan penuh lobang itu biasa
asal kita hati-hati dan bisa melewatinya,

semarang, 08 Pebruari 2013.


 


"meraut rasa menggenggam asa"

meraut hidup yang tak kunjung meruncing,
diantara tinta dan lempeng baja,
diantara warna dan bau karat,
diantara langkah kaki dan putaran roda,
dan bermuara di takdirNya.

tangan ini mengepal,
tiap detik adalah kesempatan,
do'a ini mengalir,
tiap langkah adalah harapan,
karna pasti hanyalah milikNya.

do'a diantara takdir dan upaya,
meraut rasa menggenggam asa,
semangArt tak kenal masa.

semarang, 08 Pebruari 2013

"semangArt tak kenal waktu"
stamp plate dater on paper A3