ArtKHIRIoNO, sepenggal ke-gila-an,sebait ceritra,secuil ide, selembar gambaran, seutas angan, selangkah perjalanan, pelan dan malas___mudah dan sedikit gila... nikmati saja
Senin, 05 Desember 2011
... cuma anjing...
anjing menggonggong kafilah berlalu,
anjing teladan disanjung komandan,
anjing galak cuma takut pada majikan,
anjing setia bisa masuk surga,
begitulah suka duka menjadi anjing,,,
dicuekin, di-bonus-i daging, ditimpukin batu, disanjung sanjung,,
dan di teriakin ANJING !!!
semarang, 5 desember 2011
...pada siang yang terbesit menyoal anjing...
Minggu, 06 November 2011
"shadow"
tentangmu, mampu bekukan hari gelapku,
kau wanita terhebat dalam mimpi mimpi siangku
diantara hiruk pikuk dan dentang logam ladamku
energi di separuh jiwaku yang t'lah membeku
menghentikan selangkah asa menuju takdirku
terhenti dengan bayang bayang teduhmu
bermain dibawah butir butir salju cinta semu
aku,,,kamu,,,dan kita saling membisu
entah, denganmu ego-ku seperti tak laku
karena, hadirmu semua warna menyapaku
hanya, bersamamu hilang semua sembilu
tapi, semua itu hanya bayangan semu
aku lelakimu...
yang kau ikuti kemana arah langkahku
kau jadi bayang bayang ku...
tanpa ku tahu isi hatimu
aku lelakimu...
apa yang ada dalam hatimu
semarang, 6 November 2011
"shadow"
drawing graffiti application on facebook
kau wanita terhebat dalam mimpi mimpi siangku
diantara hiruk pikuk dan dentang logam ladamku
energi di separuh jiwaku yang t'lah membeku
menghentikan selangkah asa menuju takdirku
terhenti dengan bayang bayang teduhmu
bermain dibawah butir butir salju cinta semu
aku,,,kamu,,,dan kita saling membisu
entah, denganmu ego-ku seperti tak laku
karena, hadirmu semua warna menyapaku
hanya, bersamamu hilang semua sembilu
tapi, semua itu hanya bayangan semu
aku lelakimu...
yang kau ikuti kemana arah langkahku
kau jadi bayang bayang ku...
tanpa ku tahu isi hatimu
aku lelakimu...
apa yang ada dalam hatimu
semarang, 6 November 2011
"shadow"
drawing graffiti application on facebook
Sabtu, 15 Oktober 2011
"merindukan belantara"
sejuk mata mengayuh warna dalam dalam
diantara embun yang berserakan di rerumputan
hijaumu ku rindukan tapi tak kusampaikan
dingin sedingin kabut yang membalut lerengmu
langkahku melambat dan terasa berat
tarikan nafas panjang dalam terjal setapak,
hijau hutan sepanjang warna
galauku tertinggal di sela selanya
riuh kicau tawarkan senyuman
hinggap didahan pucuk cemara
tak ku rasa sedih tlah berlalu
karna sunrise segera menyapaku
gunung...hutan...kabut dan dedaunan
indahnya alam ciptaan Tuhan
kubungkus kesedihan tuk ku bawa pulang
karna ku tak mau mengotori alam
................semarang, 8 oktober 2011
................membungkus kesedihan merindukan petualangan
diantara embun yang berserakan di rerumputan
hijaumu ku rindukan tapi tak kusampaikan
dingin sedingin kabut yang membalut lerengmu
langkahku melambat dan terasa berat
tarikan nafas panjang dalam terjal setapak,
hijau hutan sepanjang warna
galauku tertinggal di sela selanya
riuh kicau tawarkan senyuman
hinggap didahan pucuk cemara
tak ku rasa sedih tlah berlalu
karna sunrise segera menyapaku
gunung...hutan...kabut dan dedaunan
indahnya alam ciptaan Tuhan
kubungkus kesedihan tuk ku bawa pulang
karna ku tak mau mengotori alam
................semarang, 8 oktober 2011
................membungkus kesedihan merindukan petualangan
Kamis, 25 Agustus 2011
...adam dan juga hawa...
...
benar memang hawa tercipta dari tulang rusuk adam
tapi bukankah laki laki terlahir dari rahim seorang wanita
lalu siapa yang tak kau hargai selain dirimu sendiri
...
lalu kau caci-maki lawan jenismu
oleh sebab otak dan hatimu tersumbat birahi tak terpuaskan
setiamu hanya bertajuk materi
...
aku, kau
adam dan juga hawa...
hanya manusia saja,,,
semarang, 25 mei 2011
"buah bibir pornografi" oil pastel on paper size A4
benar memang hawa tercipta dari tulang rusuk adam
tapi bukankah laki laki terlahir dari rahim seorang wanita
lalu siapa yang tak kau hargai selain dirimu sendiri
...
lalu kau caci-maki lawan jenismu
oleh sebab otak dan hatimu tersumbat birahi tak terpuaskan
setiamu hanya bertajuk materi
...
aku, kau
adam dan juga hawa...
hanya manusia saja,,,
semarang, 25 mei 2011
"buah bibir pornografi" oil pastel on paper size A4
Rabu, 27 Juli 2011
"...mengadu rindu..."
seutas harapan ku pilin dengan jemariku yang keras tanpa cemas
kupersiapkan untuk mengikat segumpal rindu yang kian mengental
berbait do'a yang terucap untuk mengikat lebih erat
erat hingga kan slalu ter-ingat
dalam malam menenggelamkan sejuta birahi
hingga hanya dalam mimpi ku bisa merasa
sepi...sunyi...kuraih imaji yang hakiki
untuk ku wujudkan saat terik mentari
rindu ini seperti jeruji kokoh mengurungku
laksana belati berkarat kala ku hanya terdiam disini
dan siap menyayat saat kubisa temui sejatiku
dan seutas harapan yang kupilin telah mengikat rinduku
rindu pada berjuta rasa rindu yang belum pernah kumiliki !!!
semarang, 27 juli 2011
"self portrait"
kupersiapkan untuk mengikat segumpal rindu yang kian mengental
berbait do'a yang terucap untuk mengikat lebih erat
erat hingga kan slalu ter-ingat
dalam malam menenggelamkan sejuta birahi
hingga hanya dalam mimpi ku bisa merasa
sepi...sunyi...kuraih imaji yang hakiki
untuk ku wujudkan saat terik mentari
rindu ini seperti jeruji kokoh mengurungku
laksana belati berkarat kala ku hanya terdiam disini
dan siap menyayat saat kubisa temui sejatiku
dan seutas harapan yang kupilin telah mengikat rinduku
rindu pada berjuta rasa rindu yang belum pernah kumiliki !!!
semarang, 27 juli 2011
"self portrait"
"layu membiru"
sebongkah jiwa tersiksa, asa juga tak kuasa menjelma jadi do'a,
tanya takkan usai meski kau jawab penuh rasa
aku pengecut atas kerinduan ini
yang di hadang cinta bisu dijejali dogma
sedikit celah terhalang harapan semu
diantara pupus dan semi kulihat layu
yang tertimbun rami dipenuhi duri
namun akar rasa begitu kokoh mencengkram cinta
sebongkah jiwa s'makin tersiksa, melapuk bersama usia
layuku hingga membiru karna ingin memeluk rembulan bersamau
semarang,25 juli 2011
ruang muka pensil warna, brush pen, pensil 8B size A5
tanya takkan usai meski kau jawab penuh rasa
aku pengecut atas kerinduan ini
yang di hadang cinta bisu dijejali dogma
sedikit celah terhalang harapan semu
diantara pupus dan semi kulihat layu
yang tertimbun rami dipenuhi duri
namun akar rasa begitu kokoh mencengkram cinta
sebongkah jiwa s'makin tersiksa, melapuk bersama usia
layuku hingga membiru karna ingin memeluk rembulan bersamau
semarang,25 juli 2011
ruang muka pensil warna, brush pen, pensil 8B size A5
Sabtu, 16 Juli 2011
kidung rasa
pagi masih saja diam karna aku tak mimpi
yang kulihat adalah masa
do'a mata masih saja bergema
yang kurasa bukan risau
fajar melantunkan beribu asa
sedang jiwa berkidung do'a
jemariku memutar berbutir asma
bersimpuh dibawah kuasa Nya
di hadapMu tak lagi raga yang bicara
tersungkur ku tak berdaya
di ujung rasa kucoba melebur dosa
yang terdengar rintihan kalbu memohon ampunMu
semarang, 15 juli 2011
...dendang sunyi menghibur kalbu...
yang kulihat adalah masa
do'a mata masih saja bergema
yang kurasa bukan risau
fajar melantunkan beribu asa
sedang jiwa berkidung do'a
jemariku memutar berbutir asma
bersimpuh dibawah kuasa Nya
di hadapMu tak lagi raga yang bicara
tersungkur ku tak berdaya
di ujung rasa kucoba melebur dosa
yang terdengar rintihan kalbu memohon ampunMu
semarang, 15 juli 2011
...dendang sunyi menghibur kalbu...
Kamis, 05 Mei 2011
...melihat bayang gelap...
........
diantara terang ku lihat gelap
di gelap ku lihat bentuk
di bentuk ku tatap diam
di diam ku penuh tanya
........
dan...
sore ber-bisik lirih, sebentar lagi gelap
sebaiknya kau nyalakan api di jiwamu
agar memberi terang ragamu
lalu kau bisa melihat bayangan hitam tubuhmu
malam masih panjang untuk kau cari tahu bayang hitammu hingga terang kau temui lagi
mengapa kau hanya terbaring bersama bayangan, tanyaku pada terang
jangan sampai kau tunggu pagi tapi bayang gelapmu tak kau dapati maknanya
waktu yang bergulir takkan menunggumu,
percepat langkamu untuk tinggalkan bayang gelap jiwamu
lebih cepat !!!
makin cepat !!!
tinggalkan !!!
tinggalkan !!!
tinggalkan !!!
hampiri terangmu dan tinggalkan bayang hitammu.
dan,,,
waktu berpihak kepadamu, tak hanya pagi, siang dan malam
bahkan sang fajarpun mendoakanmu untuk selalu kau dapati terangmu
semarang, 5 Mei 2011
introspeksi diri
"terbaring bersama bayangan"
oil pastel on paper
size A4
diantara terang ku lihat gelap
di gelap ku lihat bentuk
di bentuk ku tatap diam
di diam ku penuh tanya
........
dan...
sore ber-bisik lirih, sebentar lagi gelap
sebaiknya kau nyalakan api di jiwamu
agar memberi terang ragamu
lalu kau bisa melihat bayangan hitam tubuhmu
malam masih panjang untuk kau cari tahu bayang hitammu hingga terang kau temui lagi
mengapa kau hanya terbaring bersama bayangan, tanyaku pada terang
jangan sampai kau tunggu pagi tapi bayang gelapmu tak kau dapati maknanya
waktu yang bergulir takkan menunggumu,
percepat langkamu untuk tinggalkan bayang gelap jiwamu
lebih cepat !!!
makin cepat !!!
tinggalkan !!!
tinggalkan !!!
tinggalkan !!!
hampiri terangmu dan tinggalkan bayang hitammu.
dan,,,
waktu berpihak kepadamu, tak hanya pagi, siang dan malam
bahkan sang fajarpun mendoakanmu untuk selalu kau dapati terangmu
semarang, 5 Mei 2011
introspeksi diri
"terbaring bersama bayangan"
oil pastel on paper
size A4
Kamis, 21 April 2011
"mengkomposisikan mimpi dan realita"
.....................................................................................
mundur perlahan untuk damai... ada yang lebih penting untuk masa depanku,
ada yang harus lebih aku dahulukan dari pada mimpiku, yaitu realitaku,
gambaran gambaran angan dan citaku sepertinya harus ku tunda dulu,
meninggalkan ego, lalu melangkah kembali membangun realita dimulai dari orang disekitarku, keluarga
begitu sulit dan rumit membaca apa yang sudah tertulis, daripada memenuhi selembar kertas kosong dengan mimpi mimpi, dengan bualan bualan dan omong kosong,
lebih berat dari sekedar meraih cita cita, obsesi, dan segala angan duniawi yang tak bertepi,
waktu ku tak banyak, atau aku akan tergilas dan meninggalkan bekas tangis pada pelupuk mata mereka yang menyayangiku, yaitu ibuku dan saudara saudaraku.
tak ada nilai tawar lagi, yang ada hari ini atau esok kau akan kecewa lagi
tak ada mimpi mimpi pasti, jika kau tak mulai bangun dari tidur panjangmu
berpijak pada pondasi yang kokoh untuk mendapat lompatan lebih tinggi,
pasti !!! pasti !!! pasti !!! *memotifasi diri sendiri
...................................................................................
perlahan damai dan kurasa aku tak mundur sedikitpun menjalani indah hidup ini meski kadang pelik dan menjemukan,
lalu...ku tuang lagi segelas kopi, kubakar lagi sebatang rokok, ku gores lagi dengan tinta warna warni,
hanya sekedar ingin mempersembahkan pelangi untuk ibu, almarhum bapakku dan saudara saudaraku, ai lop yu pull
semarang, 12 april 2011
''Langkah Hati"
oil pastel on paper
size A4
mundur perlahan untuk damai... ada yang lebih penting untuk masa depanku,
ada yang harus lebih aku dahulukan dari pada mimpiku, yaitu realitaku,
gambaran gambaran angan dan citaku sepertinya harus ku tunda dulu,
meninggalkan ego, lalu melangkah kembali membangun realita dimulai dari orang disekitarku, keluarga
begitu sulit dan rumit membaca apa yang sudah tertulis, daripada memenuhi selembar kertas kosong dengan mimpi mimpi, dengan bualan bualan dan omong kosong,
lebih berat dari sekedar meraih cita cita, obsesi, dan segala angan duniawi yang tak bertepi,
waktu ku tak banyak, atau aku akan tergilas dan meninggalkan bekas tangis pada pelupuk mata mereka yang menyayangiku, yaitu ibuku dan saudara saudaraku.
tak ada nilai tawar lagi, yang ada hari ini atau esok kau akan kecewa lagi
tak ada mimpi mimpi pasti, jika kau tak mulai bangun dari tidur panjangmu
berpijak pada pondasi yang kokoh untuk mendapat lompatan lebih tinggi,
pasti !!! pasti !!! pasti !!! *memotifasi diri sendiri
...................................................................................
perlahan damai dan kurasa aku tak mundur sedikitpun menjalani indah hidup ini meski kadang pelik dan menjemukan,
lalu...ku tuang lagi segelas kopi, kubakar lagi sebatang rokok, ku gores lagi dengan tinta warna warni,
hanya sekedar ingin mempersembahkan pelangi untuk ibu, almarhum bapakku dan saudara saudaraku, ai lop yu pull
semarang, 12 april 2011
''Langkah Hati"
oil pastel on paper
size A4
maaf bu,,,
maaf bu,,,aku yang diam saja,
sebab lelah sangat [hati] hari ini,
kau kutuk pun aku terima,,, :'(
kau anggap durhaka pun aku terima,,, :'(
tapi dalam diamku tak henti doa bahagia untukmu
maaf bu,,,
maaf bu,,,
maaf bu,,,
maaf bu,,,
***air mataku tertahan, rasa bersalah ini tak habis habis...maaf bu,
semarang. 3 April 20011
"murung"
oil pastel on paper
size A4
sebab lelah sangat [hati] hari ini,
kau kutuk pun aku terima,,, :'(
kau anggap durhaka pun aku terima,,, :'(
tapi dalam diamku tak henti doa bahagia untukmu
maaf bu,,,
maaf bu,,,
maaf bu,,,
maaf bu,,,
***air mataku tertahan, rasa bersalah ini tak habis habis...maaf bu,
semarang. 3 April 20011
"murung"
oil pastel on paper
size A4
Minggu, 27 Maret 2011
"...aku tahu..."
Aku tahu...
kali ini, kalaupun aku cinta aku berusaha tak jatuh, yaaa.... kalaupun jatuh aku tlah terbiasa, dan juga sudah kupersiapkan pelindung kepala, siku, dan lutut, kotak P3K lengkap dengan isinya pun slalu kubawa, ... aku tahu
Aku tahu...
ini bukan kali pertama, dan sengaja aku mengulanginya lagi, dengan cinta yang sama meski lawan yang berbeda...aku tahu
Aku tahu...
masih teringat dengan jelas, rasa sakitnya sama, meski lawannya berbeda...aku tahu
Aku tahu...
rasa tak bisa dipaksa, tapi rasa boleh diungkapkan,
cinta bisa dibina meski terkadang susah untuk dibinasakan, sakit memang...aku tahu
Aku tahu...
karena aku benar benar tak tahu, hingga inginku mencari tahu dari-Mu agar aku tahu apa yang tidak ku ketahui...
Aku tahu...
tak hanya diam, bahkan ku ungkap sekalipun aku takkan tahu apa yang terjadi bila Kau tak memberi tahu-ku
Aku tahu...
Bahwa aku sungguh tidak tahu, apakah Engkau ingin memberi tahuku ???
...termenungku mencari tahu...semarang, 27 maret 2011
kontemplasi ruang
pensil warna, brush pen, pensil 8B
size A5
kali ini, kalaupun aku cinta aku berusaha tak jatuh, yaaa.... kalaupun jatuh aku tlah terbiasa, dan juga sudah kupersiapkan pelindung kepala, siku, dan lutut, kotak P3K lengkap dengan isinya pun slalu kubawa, ... aku tahu
Aku tahu...
ini bukan kali pertama, dan sengaja aku mengulanginya lagi, dengan cinta yang sama meski lawan yang berbeda...aku tahu
Aku tahu...
masih teringat dengan jelas, rasa sakitnya sama, meski lawannya berbeda...aku tahu
Aku tahu...
rasa tak bisa dipaksa, tapi rasa boleh diungkapkan,
cinta bisa dibina meski terkadang susah untuk dibinasakan, sakit memang...aku tahu
Aku tahu...
karena aku benar benar tak tahu, hingga inginku mencari tahu dari-Mu agar aku tahu apa yang tidak ku ketahui...
Aku tahu...
tak hanya diam, bahkan ku ungkap sekalipun aku takkan tahu apa yang terjadi bila Kau tak memberi tahu-ku
Aku tahu...
Bahwa aku sungguh tidak tahu, apakah Engkau ingin memberi tahuku ???
...termenungku mencari tahu...semarang, 27 maret 2011
kontemplasi ruang
pensil warna, brush pen, pensil 8B
size A5
Selasa, 15 Februari 2011
~RANDU~
randu, kuingini kapasmu bukan durimu
lembut hangat memeluk jiwaku
takkan kupaksa dapati putihmu
karna kutahu banyak duri menjagamu
randu, tegarkanku berdiri dihadapmu
sekalipun kau tak mampu...
jangan sedih dan pilu, karna...
ku tak mau melihat deritamu
randu, putih bungamu...
merekah terbang dibiru langitku
hinggapi jiwa-jiwa yang pernah jadi dambamu
sesakkan nafas kala merasuk sukmaku
lambatkan degup jantungku
randu, sudahlah...
jadikanlah aku butir bitir do'a dalam lembut putih kapasmu
karna ku tak maumenjadi butir butir pasir yang akan mengotorimu
*purworejo, lima desember dua ribu sepuluh
"two heart to life"
drawing ballpoint on paper
size A5
lembut hangat memeluk jiwaku
takkan kupaksa dapati putihmu
karna kutahu banyak duri menjagamu
randu, tegarkanku berdiri dihadapmu
sekalipun kau tak mampu...
jangan sedih dan pilu, karna...
ku tak mau melihat deritamu
randu, putih bungamu...
merekah terbang dibiru langitku
hinggapi jiwa-jiwa yang pernah jadi dambamu
sesakkan nafas kala merasuk sukmaku
lambatkan degup jantungku
randu, sudahlah...
jadikanlah aku butir bitir do'a dalam lembut putih kapasmu
karna ku tak maumenjadi butir butir pasir yang akan mengotorimu
*purworejo, lima desember dua ribu sepuluh
"two heart to life"
drawing ballpoint on paper
size A5
aku malu padaMu
dahulu aku malu..., tak bisa membaca, kemudian aku belajar...senang rasanya
sekarang aku malu, bisa membaca, tapi tak biasa kubaca...malu rasanya,
sambil memandangi Al Quran di rak buku yang berselimut debu,
dahulu aku malu..., kain sarungku yang hanya satu...aku bangga memakainya
sekarang aku malu, kain sarungku masih baru...tapi hanya terlipat rapi di lemari baju
sajadahku masih terlipat kaku karna tak pernah tersentuh jidatku,
dahulu aku malu..., bila terlambat datang ke rumahMu walau sekali seminggu
sekarang aku malu, tak pernah mampir meski kulewat depan rumahMu
entah ada apa dengan langkah kakiku, aku tak tahu...aku malu,,,
dahulu aku malu..., tak ada uang disaku celanaku saat ingin bersedekah padaMu
sekarang aku malu, uang disaku celanaku selalu habis buat untuk duniawiku
kenapa selalu ku mengeluh tentang duniawiku,
aku tahu.........,
aku malu.........,
aku tahu.........,
aku malu.........,
entah apa yang membuatku jauh dari Mu,
ampuni aku, ini semua juga bukan inginku...
*semarang, delapan bulan dua tahun duaribu sebelas
kaligrafi cat minyak di kanvas dan patung kertas
karya ahun 2009
sekarang aku malu, bisa membaca, tapi tak biasa kubaca...malu rasanya,
sambil memandangi Al Quran di rak buku yang berselimut debu,
dahulu aku malu..., kain sarungku yang hanya satu...aku bangga memakainya
sekarang aku malu, kain sarungku masih baru...tapi hanya terlipat rapi di lemari baju
sajadahku masih terlipat kaku karna tak pernah tersentuh jidatku,
dahulu aku malu..., bila terlambat datang ke rumahMu walau sekali seminggu
sekarang aku malu, tak pernah mampir meski kulewat depan rumahMu
entah ada apa dengan langkah kakiku, aku tak tahu...aku malu,,,
dahulu aku malu..., tak ada uang disaku celanaku saat ingin bersedekah padaMu
sekarang aku malu, uang disaku celanaku selalu habis buat untuk duniawiku
kenapa selalu ku mengeluh tentang duniawiku,
aku tahu.........,
aku malu.........,
aku tahu.........,
aku malu.........,
entah apa yang membuatku jauh dari Mu,
ampuni aku, ini semua juga bukan inginku...
*semarang, delapan bulan dua tahun duaribu sebelas
kaligrafi cat minyak di kanvas dan patung kertas
karya ahun 2009
Rabu, 02 Februari 2011
...kalau kau...
"Harmoni Raga" tinta di ketras A4 |
...kalau kau tutup mataku,
aku kan berkonsentrasi dengan kedua telingaku.
...lalu kau tutup juga kedua telingaku,
aku kan mendiskripsikannya dengan mulutku apa yang telah kulihat dan kudengar sebelumnya.
...dan kemudian kau bungkam juga mulutku,
aku kan mengoptimalkan otakku untuk menyusun rencana selanjutnya.
...hingga kau buat aku pingsan dan tertidur,
aku akan.....***BAJINGAN !!! APA SALAH KU ??? KURANG KERJAAN BANGET SIH !!!
akhir kata...SALAM OLAH RAGA
semarang, tiga bulan dua tahun dua ribu sebelas
Jumat, 28 Januari 2011
"timur di tenggara aku bersujud padamu ibu"
timur di tenggara tak henti aku salut padamu ibu
kau satu diantara berjuta wanita yang ku kenali,
semangatmu diusia yang tlah renta
setiamu pada laki-laki yang kusebut sebagai bapakku,
kasih sayangmu yang tak berkurang sampai ke anak cucu
timur di tenggara aku menyayangimu ibu
di penghujung malam selalu kau doakan keluargamu,
kesabaranmu menunggu pagi yang penuh do'a-do'a bergema,
diantara lelap tidur anak cucumu kau terjaga dalam hening penuh asa,
bu, kurasakan surga ditelapak kakimu yang tebal akan perjalanan hidup
timur di tenggara aku bersujud padamu ibu
semangatmu...
setiamu...
kasihmu...
maafmu...
warisankan padaku ibu, juga pada saudaraku dan cucu-cucumu.
semarang, 28 oktober 2010
ter-untuk ibuku tersayang
Ibu Kebanggaanku Juga Istri setia Alm. Bapakku
sketsa drawing tinta
A4
kau satu diantara berjuta wanita yang ku kenali,
semangatmu diusia yang tlah renta
setiamu pada laki-laki yang kusebut sebagai bapakku,
kasih sayangmu yang tak berkurang sampai ke anak cucu
timur di tenggara aku menyayangimu ibu
di penghujung malam selalu kau doakan keluargamu,
kesabaranmu menunggu pagi yang penuh do'a-do'a bergema,
diantara lelap tidur anak cucumu kau terjaga dalam hening penuh asa,
bu, kurasakan surga ditelapak kakimu yang tebal akan perjalanan hidup
timur di tenggara aku bersujud padamu ibu
semangatmu...
setiamu...
kasihmu...
maafmu...
warisankan padaku ibu, juga pada saudaraku dan cucu-cucumu.
semarang, 28 oktober 2010
ter-untuk ibuku tersayang
Ibu Kebanggaanku Juga Istri setia Alm. Bapakku
sketsa drawing tinta
A4
Langganan:
Postingan (Atom)