lembut hangat memeluk jiwaku
takkan kupaksa dapati putihmu
karna kutahu banyak duri menjagamu
randu, tegarkanku berdiri dihadapmu
sekalipun kau tak mampu...
jangan sedih dan pilu, karna...
ku tak mau melihat deritamu
randu, putih bungamu...
merekah terbang dibiru langitku
hinggapi jiwa-jiwa yang pernah jadi dambamu
sesakkan nafas kala merasuk sukmaku
lambatkan degup jantungku
randu, sudahlah...
jadikanlah aku butir bitir do'a dalam lembut putih kapasmu
karna ku tak maumenjadi butir butir pasir yang akan mengotorimu
*purworejo, lima desember dua ribu sepuluh

"two heart to life"
drawing ballpoint on paper
size A5