Halaman

Rabu, 14 Oktober 2015

dialog sunyi

kusandarkan lelah otak ini ditepian hari,
dalam wadah yang ku sebut hati,
kulipat rapi resah ini, tuk menutupi sunyi,
diantara gemuruh gelisah tak bertepi.

aroma cinta mengusik jiwa,
senyum dan tawa terasa hampa,
rongga dada dipenuhi tanya,
meletup melewati pori-pori raga

diujung pagi ku bangun mimpi,
dari kepingan perjalanan hidup ini,
dalam doa dan harapan masih kudapati sisa pasti,
tuk warnai dunia yang indah ini.

bengkulu, 14 0ktober 2015

"Senyum penuh warna"
oil pastel on paper
size A4



Tidak ada komentar: